Fungsi Scanln() adalah sebuah fungsi yang digunakna untuk menginputkan data kedalam sebuah variabel yang telah di deklarasikan. Fungsi ini tentu sangat penting dan hampir selalu digunakan pada setiap program yang dibuat.
Tentu saja perintah Scanln() tidak asing lagi bagi para programer C, karna merupakan turunan dari perintah Scanf() yang memiliki fungsi sama yaitu input data ke dalam variabel. Sebenarnya pada golang fungsi Scanf() juga ada, perbedaannya akan dijelaskan pada postingan selanjutnya.
Contoh :
func Scanln(a ....interface{}) (n int, err error)
Kode di atas adalah skema fungsi menggunakan fmt.Scanln() . Dari fungsi diatas, terlihat bahwa fungsi ini dapat menampung parameter yang bertipe interface() yang berjumlah tak terbatas. Dengan ketentuan, setiap parameter akan menampung karakter - karakter yang di pisah dengan tanda spasi. Untuk lebih jelasnya perhatikan listing program berikut :
package main
import "fmt"
func main() {
var s1, s2, s3 string
fmt.Scanln(&s1, &s2, &s3)
//Inputan User "Chalid Ade Rahman"
fmt.Printf("\nHasil Output : \n")
fmt.Println(s1) //Chalid
fmt.Println(s2) //Ade
fmt.Println(s3) //Rahman
}
Dapat dilihat pada program diatas, Anda dapat menampung inputan text Chalid Ade Rahman kedalam 3 buah variabel yaitu s1, s2, dan s3. Apabila dijalankan maka tampilan program tersebut kurang lebih seperti berikut :
Posting Komentar